Kamis, 03 Januari 2013

Keragaman Bentuk Muka Bumi

Keragaman Bentuk Muka Bumi
 
Keragaman bentuk muka bumi disebabkan oleh dua kekuatan yaitu Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen. Tenaga Endogen adalah Tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga Endogen bersumber dari magma yang bersifat membangun(konstruktif). Tenaga ini meliputi Tektonisme , Vulkanisme , dan Gempa Bumi. Sedangkan Tenaga Eksogen adalah Tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari liar bumi. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Makhluk Hidup, Sinar Matahari dan Gletser. Berikut Ini adalah satu contoh video Tenaga Eksogen yaitu erosi yang disebabkan oleh air pantai atau sering disebut Abrasi

 

1.Bentuk Muka Bumi yang dihasilkan Oleh Tenaga Endogen



Secara umum tenaga Endogen bersifat membangun. Pergerakan Diastropisme adalah pergerakan kerak bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen. Kerak bumi terdiri atas dua macam yaitu kerak benua dan kerak samudera.

1.     Contoh kerak benua :

  1.  Kerak benua Eropa dan Asia diisebut Eurasia 
  2. Kerak benua Afrika 
  3.  Kerak benua Amerika Utara 
  4.  Kerak benua Amerika Selatan
2.    Contoh kerak Samudera :
  1. Kerak Samudera Hindia 
  2.  Kerak Samudera Pasifik
  3. Kerak Samudera Atlantik
Kerak Benua disebut lempeng Benua. Kerak Samudera disebut Lempeng Samudera.

Bentuk-bentuk Tenaga Endogen Secara Geologis

Secara Geologis, tenaga Endogen meliputi Tektonisme, Vulkanisme, Seisme (gempa)
a)    Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara Horizontal maupun Vertikal

b)    Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan litosfera yang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau keluar ke permukaan bumi (dalam arti luas). Hasil dari proses Vulkanisme, berupa gunung dan berupa bentuk fenomena alam pasca Vulkanik atau fenomena setlah terjadi letusan

1)    Gunung

Contoh gunung yang Aktif, antara lain adalah Gunung Slamet di Jawa Tengah, Gunung Merapi di Yogyakarta. Contoh Gunung yang tidak aktif antara lain adalah Gunung Ciremai di Jawa Barat, Gunung Lawu di Jawa Tengah, dan Gunung Salak diBogor.

2)   Fenomena alam pasca Vulkanik

Beberapa fenomena alam pasca Vulkanik sebagai berikut :

                            I.            Mata air panas (Air Thermal) dan air mineral

Jenis air ini dimanfaatkan sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi dalam bentuk kemasan. Mata air yag terkenal antara lain mata air panas Baturaden di Purwokert, Ciater di Bandung, dan Sangkan Hurip di Kuningan.

                          II.            Sumber gas ((ekskalasi)

·        Solfatar, yaitu sumber gas belerang. Contohnya pernah terjadi dikawah puncak Gunung Bromo dan kawah puncak Gunung Merapi DIY

·        Fumarol, yaitu sumber gas uap air.

·        Mofet, yaitu sumber gas asam arang

                       III.            Mata air geyser

Mata air geyser ditemukan di daerah vulkan aktif. Geyser merupakan mata air yang memancar sewaktu-waktu melalui batuan atau bekas kantong magma. Peristiwa ini dapat dijumpai di Plato Dieng Jawa Tengah.

c)    Gempa Bumi adalah sentakan yang terjadi pada lapisan litosfera yang bersumber dari lapisan litosfera bagian dalam. Alat untuk mencatat gempa disebut Seismograf. Gempa Bumi berdasarkan faktor penyebabnya dibedakan menjadi 4 yaitu sebaga berikut :

                   I.            Gempa Tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik (retakan dan patahan) secara mendadak. Contohnya antara ain gempa bumi di Alor, Jawa Timur dan NAD yang menyebabkan Tsunami dikarenakan bersumber dari dasar laut dan berskala besar.

                II.            Gempa Vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.

              III.            Gempa Runtuhan, yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan. Misalnya daerah kapur yang banyak terdapat gua-gua dan sungai bawah tanah.

             IV.            Gempa Buatan, yaitu gempa yang terjadi akibat ulah Manusia. Contoh adanya gempa yang diakibatkan peledakan bom.

Dampak Positif dan Negatif Tenaga Endogen

Pergerakan Tenaga endogen mempunyai dampak terhadap kehidupan, baik Positif maupun Negatif.
1.     Dampak Positif

Dampak positif tenaga endogen bagi kehidupan sebagai berikut.

a.     Kawasan tangkapan air hujan (Catchment area)

Kawasan ini memberikan arti penting bagi ketersediaan sumber air di wilayah bagian bawah. Contoh kawasan Bogor dan Puncak Cianjur merupakan catchment area bagi sumber air di Jakarta.

b.     Sumber bahan tambang dan sumber daya mineral

Sesudah letusan terjadi,daerah disekitar gunung menjadi subur dan tentu akan banyak bahan galian seperti bahan tambang mineral, emas, perak, Bijih besi dll.

c.      Pusat Tenaga Listrik

Dampak dari Peristiwa Vulkanisme adalah dapat dimanfaatkan untuk membuat PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).Contoh PLTU Paiton di Jawa Timur.

d.     Tempat habitat berbagai jenis Flora dan Fauna

e.      Tempat pariwisata dan laboratorium alam

2.    Dampak Negatif

Dampak negatif dari tenaga  endogen antara lain sebagai berikut :

1)    Letusan gunung berapi merupakan bencana bagi masyarakat karena dapat menghancurkan dan membakar hutan yang ada dilereng gunung berapi

2)   Gempa Bumi merupakan bencana alam yang dahsyat. Bencana ini dapat menghancurkan bangunan, eperrti, perumahan, gedung, jembatan dan bendungan. Bahkan lebih parah lagi jika diikuti Tsunami.
Tenaga Endogen menghasilkan lereng-lereng yang curam sehingga tingkat erosi dan longsor lahan tinggi.

Bentuk Muka Bumi yang dihasilkan oleh Tenaga Eksogen

2.Bentuk Muka Bumi yang dihasilkan oleh Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari luar bumi antara lain berasal dari hujan, panas matahari, angin, aliran air,  dan luncuran gletser serta makhluk hidup. Tenaga eksogen bersifat merusak,artinya dapat menyebabkan pengikisan tanah(erosi), pelapukan, dan pengangkutan material.

a)     Pengikisan (erosi)

 

Erosi terjadi karena sebab-sebab sebagai berikut :

a.     Tenaga air

Air dapat menghancurkan batuan,air juga dapat mengangkut hancuran batuan melalui alirannya.

b.     Tenaga angin

Hembusan angin dapat menyebabkan erosi pada batuan. Proses ini dinamakan deflasi.

c.      Tenaga gelombang

Erosi yang disebabkan oleh gelombang biasanya terjadi dipinggir-pinggir laut. Erosi ini disebut Abrasi.

d.     Tenaga Gletser

Es yang meluncur dilereng pegunungan dapat menyebabkan terjadinya erosi. Erosi yang disebabkan oleh luncuran es dinamakan Erosi Gletser.

e.      Tenaga Makhluk Hidup (Organisme)

Makhluk hidup merupakan penggerak erosi. Erosi oleh organisme berupa liang-liang galian binatang atau lubang galian pertambangan oleh manusia.

b)    Pelapukan

Pelapukan merupakan salah satu bentuk tenaga eksogen yang menghasikan bentuk muka bumi. Macam-macam pelapukan sebagai berikut :

a)    Pelapukan Fisik

Pelapukan fisik terjadi oleh adanya tenaga panas, air mengalir, gletser, angin, dan air hujan. Pelapukan ini terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.

b)    Pelapukan Kimiawi

Pelapukan kimiawi terjadi karena proses kimiawi sehingga batuan menjad lapuk

c)    Pelapukan biologis

Pelapukan biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup.

c)    Pengangkutan material

Pengangkutan material terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi sehingga terjadi pengangkutan dan pemindahan material dari satu tempat ke tempat lain.

1.     Jenis pergerakan pelan (lambat)

Rayapan merupakan bentuk dari pergerakan lambat proses pengangkutan material. Rayapan adalah gerakan tanah dan puing-puing batuan yang menurun lereng secara pelan

2.    Jenis pergerakan cepat

Jenis pergerakan ini dibagi menjadi 3 yaitu :

1)    Aliran tanah yaitu gerakan berlempung yang banyak mengandung air menuruni lereng perbukitan yang kemiringannya kecil.

2)   Aliran lumpur yaitu gerak puing batuan yang banyak mengandung air menuruni saluran tertentu secara pelan hingga cepat.

3)   Gugur puing yaitu puing-puing batuan yang meluncur di dalam saluran sempit menuruni lereng curam.

3.    Longsor lahan

Gerakan ini dibagi sebagai berikut :

1.     Luncur yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa unit puing batuan, dan disertai suatu putaran kebelakang ditempat gerakan tersebut terjadi

2.    Longsor Puing yaitu peluncuran puing batu yang tidak terpadatkan

3.    Jatuh Puing yaitu puing batuan yang jatuh hampir bebas.

4.    Longsor Batu yaitu massa batuan yang secara individu jatuh menuruni permukaan lapisan

5.    Jatuh batu yaitu blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng yang curam.

4.    Amblesan

Amblesan yaitu, pergeseran tempat kebawah tanpa permukaan yang bebas dan tidak menimbulkan pergeseran Horizontal